Book 2: Integrating ERP, CRM, Supply Chain, Management and Smart Material
Chapter 15 : Penerapan Audit Informasi Teknologi
Sebagai seorang auditor IT yang harus dipahami adalah strategi dan bisnis proses yang berjalan pada suatu perusahaan. Inti dari bisnis proses tersebut mencakup beberapa bidang yaitu engineering, manufacturing, penjualan dan pelayanan produk. Yang termasuk ke dalam empat bidang tersebut adalah desain, produksi, inventory, penjualan (sales), pengiriman (delivery), dan kualitas (quality control). Dengan memahami hal tersebut seorang auditor IT dapat memeriksa dan melihat keterkaitan antara suatu proses dengan proses lainnya.
Pada dasarnya implementasi sistem yang dilakukan pada sisi teknologi informasi bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam mengontrol keseluruhan sistem dan memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengawasi sistem (bisnis proses) yang berjalan. Dan bagi sesorang auditor yang perlu dicermati apakah implementasi yang dilakukan sudah sesuai dan berjalan dengan baik atau tidak. Implementasi pada sistem juga bertujuan untuk memaksimalkan beban pembiayaan. Artinya pengeluaran atau pembiayaan yang dilakukan sudah tepat sasaran dan efisien tanpa banyak dana yang tercecer atau terbuang percuma.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan suatu sistem yang terintegrasi pada sebuah perusahaan, antara lain :
a. Merekonstruksi ulang sistmaplikasi yang sudah ada
b. Mengevaluasi desain sistem yang baru
c. Menjembatani data yang mungkin ada antara sistem yang akan dikembangkan dengan infrakstruktur yang tersedia
d. Membuat solusi terbaik agar dapat memaksimalkan tiap fungsi yang ada
e. Membuat data aktual tentang bukti-bukti penerapan sistem yang berkualitas
Implementasi sistem yang terintegrasi memerlukan investasi biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu persyaratan informasi manajemen dan informasi data operasi harian merupakan hal yang penting. Cara terbaik dalam mengimplementasikan sistem tidak hanya sekedar berjalannya sistem, melainkan untuk menjalankan fungsi perbaikan yang menyeluruh dan maksimal. Salah satu kendala yang umum ditemukan dalam sebuah implementasi sistem yang terintegrasi pada suatu perusahaan yaitu bahwa jajaran manajemen yang tidak menyadari kesalahan yang ada. Mereka umumnya sudah merasa cukup dan aman dengan sistem yang telah lama berlangsung pada perusahaan mereka. Padahal mereka tidak menyadari bahwa sesungguhnya mereka berada dalam sebuah lubang yang dalam. Sebagai contoh pada bidang perbankan, dari banyaknya perusahaan bank yang ada pada era 1990-an perkembangan otomasi tranksaksi keuangan masih sangat lambat. Padahal tren kebutuhan transaksi keuangan terus meningkat. Ini merupakan salah satu pentingnya peran manajemen yang ada agar dapat menyiapkan infrakstruktur yang ada, dan kewajiban seorang auditor IT dalam melihat menganalisa peluang atau permasalahan yang mungkin ada di masa yang akan datang.Permasalahan pengadaan dan pendanaan merupakan hal yang sangat diperhatikan dalm industry modern. Tiap perusahaan harus dapat membuat kondisi keuangannya stabil dan sehat agar perusahaannya dapat tetap bertahan. Hal ini dapat lebih mudah dilakukan jika dibantu oleh sistem. Adalah salah satu peran dari seorang auditor IT untuk meyakinkan bahwasanya tiap perusahaan yang melakukan investasi pada implementasi sistem teknologi informasi yang terintegrasi, dapat merasakan dengan benar manfaat yang ada secara menyeluruh.
http://www.4shared.com/file/6It_BHUA/Tugas_ERP-Book2-Chapter15.html